• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Limbah Minyak PT.Gold Water Cemari Lingkungan

    29 Maret 2013, Maret 29, 2013 WIB Last Updated 2017-01-17T05:40:56Z
    masukkan script iklan disini
    Dapatkan Segera Promonya di Sini
    OGAN ILIR, PP - Berbagai kasus pencemaran limbah berbahaya dan beracun (B3) dari kegiatan penambangan minyak bumi yang terjadi di Indonesia memerlukan perhatian yang lebih serius. Kasus pencemaran seperti yang terjadi di Tarakan (Kalimantan Timur), Riau, Sorong (Papua), Indramayu serta terakhir kasus pencemaran di Bojonegoro (Jawa Timur) seharusnya menjadi catatan penting bagi para pengelola penambangan minyak akan pentingnya pengelolaan pencemaran minyak di Indonesia.Eksplorasi dan eksploitasi produksi minyak bumi melibatkan juga aspek kegiatan yang beresiko menumpahkan minyak antara lain :

    Distribusi/pengangkutan minyak bumi dengan menggunakan moda transportasi air, transportasi darat, marine terminal/pelabuhan khusus minyak bumi, perpipaan dan eksplorasi dan eksploitasi migas lepas pantai (floating production storage offloading, floading storage offloading) (Pertamina, 2005). Setiap tahun kebutuhan minyak bumi terus mengalami peningkatan seiring dengan tingginya kebutuhan energi sebagai akibat kemajuan teknologi dan kebutuhan hidup manusia, sehingga potensi pencemaran oleh minyak bumi juga meningkat.

    Tumpahan minyak dan kebocoran pipa dalam jumlah tertentu dengan luas dan kondisi tertentu, apabila tidak dikendalikan atau ditanggulangi dengan cepat dan tepat dapat mengakibatkan terjadinya suatu malapetaka “pencemaran lingkungan oleh minyak” yaitu kualitas lingkungan tersebut turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.


    Seperti tampak pada gambar dibawah ini, tumpahan minyak akibat kebocoran pipa di kawasan sumur bor Tanjung Miring Timur Kabupaten Ogan Ilir yang dikelola oleh Perusahaan Rekanan Pertamina Yakni PT.Gold Water masih dipandang sebelah mata oleh management perusahaan. Meski sudah tergolong pencemaran lingkungan, namun pihak perusahaan masih separuh hati memperbaiki kerusakan pipa yang mengakibatkan tanah terkontaminasi minyak dan merusak lingkungan serta menurunkan estetika.

    Kebocoran pipa tersebut berada sekitar 1 km sebelum Stasiun Pengumpul (SP) I desa Tangai Ogan Ilir. Tumpahan minyak mengalir ke saluran air tepi jalan yang bermuara langsung ke danau kecil dekat pipa bocor tersebut. Menurut informasi yang diperoleh Posmetro Prabu dari warga sekitar mengungkapkan bahwa kebocoran pipa sudah seminggu lalu terjadi sebelum berita ini diturunkan. Warga juga bingung kepada siapa harus mengadu karena akses informasi sangat sulit dijangkau. Mereka hanya bisa berharap kepada pihak perusahaan yang hampir setiap jam melintasi pipa bocor tersebut untuk melakukan perbaikan. Namun sudah seminggu lebih kebocoran pipa masih belum dilakukan perbaikan, ujar warga.

    Padahal jika dicermati mendalam, pencemaran lingkungan oleh minyak telah menimbulkan masalah yang sangat serius. Penelitian di Jerman menunjukkan bahwa 0,5 – 0,75 ton minyak hilang untuk setiap 1000 ton minyak yang dihasilkan. Kehilangan tersebut terjadi selama proses produksi dan pengilangan sebesar 0,1 ton, selama pengangkutan sebanyak 0,1 ton dan kehilangan terbesar 0,4 ton terjadi selama penyimpanan. Kehilangan minyak ini menyebabkan terjadi pencemaran di lingkungan sekitarnya.

    Tanah yang terkontaminasi minyak tersebut dapat merusak lingkungan serta menurunkan estetika. Lebih dari itu tanah yang terkontaminasi limbah minyak dikategorikan sebagai limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) sesuai dengan Kep. MenLH 128 Tahun 2003. Oleh karena itu PT.Gold Water diharapkan secepat mungkin dapat memperbaiki kerusakan pipa yang bocor untuk menghindari hal-hal yang dapat merugikan warga sekitar dan Indonesia pada umumnya. (PP/RED)
    Berita Terkait :

    Pemkot Prabumulih Siapkan Pengacara Untuk Hanunah
    Lurah Gunung Kemala Bantah Tidak Transparan Soal Pembebasan Lahan
    Besok, RS AR Bunda, Bakal Didemo
    Sekuriti Pertamina UBEP Tangkap Penjual Minyak Tanah Oplosan 
    Oknum Dokter RS AR Bunda Diduga Lakukan Malpraktek
    Ini Dia Cara Jitu Kapolsek Selamat Dari Maut
    Ketika APBD Prabumulih Terbuang Percuma

     
     
    Komentar

    Tampilkan

    BREAKING NEWS